Jumat, 02 Januari 2015

Fosil Dan Waktu Geologis


       Fosil adalah sisa-sisa organisme yang pernah hidup di waktu silam,yang diawetkan oleh alam. Karena terawetkan sejak 3,5 miliyar tahun yang lalu, fosil menjadi petunjuk penting mengenai sejarah bumi.

      Pernyataan tentang kehidupan selalu memusingkan ilmuan dan agamawan. Hampir setiap kebudayaan mempunyai cerita tentang penciptaan kehidupan di muka bumi. Dalam cerita-cerita tersebut,
Umumnya manusia menjadi puncak dari proses penciptaan. Beberapa teolog bahkan menduga bahwa waktu penciptaan tidak Lebih dari bebreapa ribu tahun silam. Contohnya pada tahun 1650 seorang uskup dari irlandia mengumumkan bahwa dunia tercipta pada tahun 4004 SM. Ia menganggap bahwa temuan cangkang dan tulang-belulang di dalam bebetuan, yang disebut fosil, tidak lain dari sisa-sisa mahluk hidup yang binasa saat banjir besar pada zaman Nabi Nuh.
      selama abad ke-19, para ahli geologi menyadari bahwa masih mengalami proses perubahan secara berangsur, yang menjadi penyebab timbul dan runtuhnya pegunungan dan tampak dalam penemuan fosil. Para ahli geologi pada waktu itu menghitung usia bumi tidak kurang dari 20 juta tahun. Sekarang para ahli dapat mennghitung umur batuan secara lebih teliti dengan mengukur kandungan unsur radioaktifnya. Contohnya, salah satu jenis karbon radioaktif diketehui menluruh dengan laju tetap. Ini dipakai untuk menentukan umur batu bara sampai 50000 tahun. Unsur-unsur lain dapat menentukan umur bebetuan yang lebih tua. Perjitungan para ahli itu menunjukan bahwa sejarah bumi diawali sejak 4,5 miliar tahun silam.
Memetakan bukti geologis
      peneliian fosil secara seksama menunjukan bahwa bentuk-bentuk kehidupan serupa dijumpai pada waktu bersamaan di segara penjuru muka bumi. Maka fosil dapat dimanfaatkan untuk menentukan umur bebetuan berubah seiring dengan perjalanan waktu.Perubahan itu menunjukan urutan evolusi kehidupan di planet bumi. Biasanya perubahan berjalan berangsur-angsur dalam waktu lama. Namun, ada pula perubahan yang berlangsung cepat sehingga seluruh kelompok spesies tumbuhan atau hewan dari satu periode lenyap seluruhnya, menghapus jejak dari suatu masa.
   Hanya segelintir spesies yang melanjutkan keturunan tanpa mengalami perubahan mencolok selama jangka waktu jutaan tahun. Kadang-kadang terjadi penganeka mahluk hidup secara tiba-tiba, yang menyebar ke seluruh muka bumi. Tercipta spesies-spesies baru yang belum pernah ada sebelumya. Perubahan semacam ini menjadi penanda batas antara masa geologis. jeda antarmasa dianggap merupakan dampak dari bencana besar yang pernah melanda bumi. Salah satunya adalah tumbukan asteroid atau komet raksasa dengan permukaan bumi, yang mengacaukan keseimbangan iklim. pada akhir periode kartesius (65 juta tahun silam), ribuan spesies, termasuk dinosaurus, mendadak punah. batas waktu ini bertepatan dengan umur sebuah lekukan kawah raksasa di Teluk Meksiko. kawah tersebut diduga merupakan bekas benturan bumi dengan sebuah asteroid yang bergaris tengah suatu kilo meter. Awan debu tersebar ke seluruh planet yang menghalangi hantaran energi matahari segaligus mimicu kebakaran hutan di mana-mana.Lebih banyak lagi spesies yang punah pada akhir periode permian (225 juta tahun silam). kepunahan massal dalam berbagai tingkatan umumnya menjadi penanda batas antarperiode-periode geologis.
Kehidupan di muka bumi
Sejarah kehidupan di planet bumi selama 65 juta tahun terakhir ditandai dengan munculnya aneka jenis mamalia dan berbagai rupa pohon berdaun lebar dan tumbuhan bunga. sekitar 200 juta tahun sebelum periode ini, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar